Namanya Nicholas D’Aloisio-Montilla atau lebih akrab disapa Nick
D’Aloisio. Usianya baru saja menginjak 17 tahun. Seperti remaja lain
seusianya, aktifitas Nick tidak jauh dari bermain, bersekolah, dan
bermain komputer. Dari penampilan, tidak ada yang istimewa dari Nick.
Tetapi Nikc tidak seperti kebanyakan remaja lain. Lelaki kelahiran
London 1 November 1995 ini telah menjadi seorang milyader. Bukan dari
pemberian orang tua, bukan warisan, bukan juga menang lotere. Uang
milyaran itu diperoleh dari hasil kercerdasan dan kerja kerasnya
mengotak-atik komputer.
Nick memperoleh 30 juta USD atau sekitar 290 milyar rupiah dari Yahoo
atas Summly, sebuah aplikasi hasil karya Nick sendiri. Summly adalah
aplikasi dengan algoritma canggih yang mampu meringkas berita panjang
dalam jaringan internet (daring) menjadi tiga paragraf pendek hingga
mudah dibaca di layar smartphone.
Nick bukan saja memperoleh uang yang sangat banyak, perusahaan mesin telusur Yahoo itu juga memberikan Nick hak sejumlah saham.
Summly mempermudah pengguna smartphone untuk mencari topik utama berita
lebih cepat dan mudah. Selain itu aplikasi ini juga mempermudah penguna
membaca artikel berita dengan hasil ringkasan teks lebih pendek dari
pada teks asli, tanpa harus membaca artikel berita seluruhnya.
Penemuan aplikasi ini diperoleh Nick berawal dari rasa putus asa ketika
mengerjakan tugas sekolah untuk mata pelajaran sejarah pada April 2011.
Nick bingung dengan banyaknya artikel basi yang ada saat mencari di
internet. Disaat seperti itu muncul pikiran untuk membuat sebuah
aplikasi yang mampu mengatasi hal seperti yang sedang ia hadapi.
Pada tahun 2011, mulailah Nick mengotak-atik komputernya untuk membuat
aplikasi disaat usianya 15 tahun. Meja belajar yang berada di kamarnya
menjadi saksi sejarah proses pembuatan aplikasi tersebut. Setelah jadi
Nick memberi nama aplikasinya Trimit. Sementara Summly adalah inovasi
dari Trimit yang diluncurkan setahun kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar